LAPORAN PRAKTIKUM
“LENSA CEMBUNG”
Oleh :
·
Lina Nur Azizah ( 14 )
KELAS XII MIPA 1
SMA NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
“LENSA CEMBUNG”
I.
Judul dan Tanggal
Praktikum
a. Judul
Praktikum :
Lensa Cembung
b. Tanggal
Praktikum :
23 Februari 2017
II.
Tujuan Praktikum
Dapat melakukan
percobaan untuk menunjukan hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’)
dan jarak titik api (f) pada lensa-lensa
cembung.
III.
Dasar Teori
Lensa cembung adalah lensa
yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3
macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung
rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung). Lensa cembung
memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen.
Sinar – sinar yang sejajar
sumbu utama akan dibiaskan menuju
suatu titik atau seakan –
akan berasal dari suatu titik, titik tersebut disebut dengan Titik Fokus utama ( Titik Api ). Titik
ini terletak dibelakang lensa. Lensa cembung memiliki 2 titik fokus yaitu F1 dan F2, F1 disebut sebagai fokus aktif dan
F2 disebut sebagai fokus pasif. Titik fokus pada lensa cembung pada dasarnya
sama dengan pada cermin cekung karena memiliki nilai positif ( + ), sehingga
disebut dengan lensa positif.
Hubungan
antara titk fokus dengan jarak benda dan jarak bayangan :
Ket
:
f = Titik
fokus
s = Jarak
benda
s’ = Jarak
bayangan
IV.
Hipotesis
Semakin
besar jarak benda terhadap lensa maka semakin kecil jarak bayangannya.
V.
Alat dan
Bahan
o Lensa
cembung
o Penyangga
lensa
o Lilin
o Korek api
o Mistar
o Layer
VI.
Variabel
o Variabel
Bebas : Jarak benda ( s )
o Variabel
Terikat : Jarak bayangan ( s’ )
o Variabel
kontrol : Titik fokus ( f )
VII.
Prosedur Percobaan
o
Siapkan
alat – alat yang dibutuhkan
o
Rangkai
alat – alat tadi menjadi sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur
titik fokus ( titik api ) dan bayangan yang terbentuk.
Caranya : letakkan penggaris dibawah
dan letakkan lensa dan lilin diatas penggaris
o
Setelah
rangkaian selesai, nyalakan lilin
o
Geserkan
layar ke depan atau ke belakang sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling
jelas atau fokus
o
Ukur
dan catat jarak benda (s) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak
bayangan (s’) yaitu jarak lilin ke layar
o
Ulangi
langkah percobaan tersebut sebanyak lima kali dengan jarak benda yang
berbeda-beda.
o
Masukan
semua data kedalam tabel hasil pengamatan
VIII.
Tabel
Pengamatan
NO.
|
S
|
S’
|
1/S
|
1/S'
|
1/f
|
f
|
1.
|
34
|
49
|
0.02941176
|
0.02040816
|
0,04981986
|
20.0723165
|
2.
|
39
|
41
|
0.02564103
|
0.02439024
|
0,05003127
|
19.9874998
|
3.
|
44
|
37
|
0.02272727
|
0.02702703
|
0.0497543
|
20.0987653
|
4.
|
49
|
33
|
0.02040816
|
0.03030303
|
0.05071119
|
19.7195136
|
5.
|
54
|
31
|
0.01851852
|
0.03225806
|
0.05077658
|
19.6941188
|
IX.
Analisis
Data dan Pembahasan
Dari tabel
pengamatan tersebut dapat diketahui melalui 5 kali percobaan bahwa semakin
panjang jarak benda terhadap lensa maka semakin pendek jarak bayangan terhadap
lensa.
Pada praktikum ini titik fokus yang
dihasilkan antara lima variasi tidak sama (tidak akurat) faktor-faktor yang mempengarui
ketidak akuratan hasil yaitu:
- kurang akurat dalam pengukuran
- dalam lensa cembung tidak
mendapatkan bayangn yang fokus
- kurang akurat dalam penghitungan data
- terdapat cahaya yang terang sehingga
tidak mendapatkan bayangan yang fokus
X.
Kesimpulan
dan Saran
·
Kesimpulan
Semakin dekat jarak benda maka semakin jauh jarak bayangan
benda dengan cermin, sebaliknya semakin jauh jarak benda dengan cermin maka
semakin dekat jarak bayangan benda.
Meskipun jarak benda diubah menjadi
beberapa pun fokusnya (Titik apinya) tidak akan berubah dan sifat bayangan
benda yang terbentuk tergantung dengan jarak benda dan jarak bayangan. Seperti
yang dikatakan diatas bahwa semakin dekat jarak benda semakin jauh jarak
bayangan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperbesar, sebaliknya semakin
jauh jarak benda semakin dekat jarak bayngan dan sifat bayangan yang dibentuk
adalah diperkecil.
·
Saran
Hati-hati saat melakukan percobaan, usahakan teliti
dalam mengamati bayangan agar mendapat hasil yang fokus dan baik. Sebaiknya
percobaan tersebut diulangi beberapa kali agar hasilnya lebih tepat.
Lampiran
mbak tak ambil dasar teorinya ya ,adek kelas mu mbak
ReplyDelete