Sunday, March 5, 2017

Laporan Praktikum "Lensa Cembung"

LAPORAN PRAKTIKUM

“LENSA CEMBUNG”





Oleh  :
·        Lina Nur Azizah   ( 14 )

KELAS XII MIPA 1
SMA NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017



LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
“LENSA CEMBUNG”

       I.            Judul dan Tanggal Praktikum
a.       Judul Praktikum                : Lensa Cembung
b.      Tanggal Praktikum            : 23 Februari 2017

    II.            Tujuan Praktikum
Dapat melakukan percobaan untuk menunjukan hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan jarak titik api (f) pada lensa-lensa cembung.

 III.            Dasar Teori
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung). Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen.
Sinar – sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan  menuju suatu titik  atau seakan – akan berasal dari suatu titik, titik tersebut disebut dengan  Titik Fokus utama ( Titik Api ). Titik ini terletak dibelakang lensa. Lensa cembung memiliki  2 titik fokus yaitu  F1 dan F2, F1 disebut sebagai fokus aktif dan F2 disebut sebagai fokus pasif. Titik fokus pada lensa cembung pada dasarnya sama dengan pada cermin cekung karena memiliki nilai positif ( + ), sehingga disebut dengan lensa positif.
Hubungan antara titk fokus dengan jarak benda dan jarak bayangan :

                         


Ket :
      f           = Titik fokus
      s           = Jarak benda
      s’         = Jarak bayangan

 IV.            Hipotesis
            Semakin besar jarak benda terhadap lensa maka semakin kecil jarak bayangannya.

    V.            Alat dan Bahan
o   Lensa cembung
o   Penyangga lensa
o   Lilin
o   Korek api
o   Mistar
o   Layer

 VI.            Variabel
o   Variabel Bebas            : Jarak benda ( s )
o   Variabel Terikat          : Jarak bayangan ( s’ )
o   Variabel kontrol          : Titik fokus ( f )

VII.            Prosedur Percobaan
o   Siapkan alat – alat yang dibutuhkan
o   Rangkai alat – alat tadi menjadi sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur titik fokus ( titik api ) dan bayangan yang terbentuk.
Caranya : letakkan penggaris dibawah dan letakkan lensa dan lilin diatas penggaris  
o   Setelah rangkaian selesai, nyalakan lilin
o   Geserkan layar ke depan atau ke belakang sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau fokus
o   Ukur dan catat jarak benda  (s) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (s’) yaitu jarak lilin ke layar
o   Ulangi langkah percobaan tersebut sebanyak lima kali dengan jarak benda yang berbeda-beda.
o   Masukan semua data kedalam tabel hasil pengamatan

VIII.            Tabel Pengamatan
NO.
S
S’

1/S

1/S'
1/f
f
1.
34
49
0.02941176
0.02040816
0,04981986
20.0723165
2.
39
41
0.02564103
0.02439024
0,05003127
19.9874998
3.
44
37
0.02272727
0.02702703
0.0497543
20.0987653
4.
49
33
0.02040816
0.03030303
0.05071119
19.7195136
5.
54
31
0.01851852
0.03225806
0.05077658
19.6941188

 IX.            Analisis Data dan Pembahasan
Dari tabel pengamatan tersebut dapat diketahui melalui 5 kali percobaan bahwa semakin panjang jarak benda terhadap lensa maka semakin pendek jarak bayangan terhadap lensa.
Pada praktikum ini titik fokus yang dihasilkan antara lima variasi tidak sama  (tidak akurat) faktor-faktor yang mempengarui ketidak akuratan hasil yaitu:
- kurang akurat dalam pengukuran
- dalam lensa cembung tidak mendapatkan bayangn yang fokus
-  kurang akurat dalam penghitungan data
-  terdapat cahaya yang terang sehingga tidak mendapatkan bayangan yang fokus


    X.            Kesimpulan dan Saran
·         Kesimpulan
Semakin dekat jarak benda maka semakin jauh jarak bayangan benda dengan cermin, sebaliknya semakin jauh jarak benda dengan cermin maka semakin dekat jarak bayangan benda.
Meskipun jarak benda diubah menjadi beberapa pun fokusnya (Titik apinya) tidak akan berubah dan sifat bayangan benda yang terbentuk tergantung dengan jarak benda dan jarak bayangan. Seperti yang dikatakan diatas bahwa semakin dekat jarak benda semakin jauh jarak bayangan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperbesar, sebaliknya semakin jauh jarak benda semakin dekat jarak bayngan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperkecil.

·         Saran
Hati-hati saat melakukan percobaan, usahakan teliti dalam mengamati bayangan agar mendapat hasil yang fokus dan baik. Sebaiknya percobaan tersebut diulangi beberapa kali agar hasilnya lebih tepat.



Lampiran




1 comment: