Monday, March 6, 2017

Laporan Praktikum "Fotosintesis"

Laporan Praktikum Biologi
“Fotosintesis”

I.            Judul dan Tanggal Praktikum
a.       Judul Praktikum               : Fotosintesis pada tumbuhan
b.      Tanggal Praktikum            :

II.            Tujuan Praktikum
1.      Membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari dan berlangsung pada bagian tumbuhan yang berklorofil.
2.       Membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan karbohidrat (amilum).

III.            Dasar Teori
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah     kemampuan dalam menggunakan  zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik sertadiasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Proses ini disebut fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh organism fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi dari cahaya. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat (Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan adalah molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :

Cahaya yang dapat dipergunakan dalam fotosintesis ini mempunyai syarat kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam kondisinormal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara alami, cahaya matahari merupakan    sumber energi bagi fotosintesis. Pigmen fotosintetik,sebagai penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau karotenoid. CO2 dan H2O sebagai substrat fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi dalam jaringan fotosintetik. Selain itu, CO2 dapat pula diambil dari atmosfir melalui proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari   lingkungan melalui proses absorbsi di akar atau bagian penyerapan lainnya (Suyitno Al, 2003).
Glukosa sebagai hasil utama fotosintesis segera ditranslokasikan ke bagian tubuh   tumbuhan yang lain atau ditranslokasikan ke dalam jeringan penimbun dan diubah menjadi 40 amilum. Bila laju fotosintesis tinggi, sebagian dari karbohidrat yang terbentuk dalam fotosintesis ini diendapkan dalam kloroplas sebagai amilum. Oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, dilepaskan ke atmosfer sebagai gas atau sebagian dimanfaatkan  pada respirasi dalam sel di mana fotosintesis itu terjadi (Suyitno Al, 2003).
Proses fotosintesis begitu komplek karena banyak faktor (internal maupun eksternal) berpengaruh. Misalnya struktur daun, struktur perakaran, kondisi cahaya,kondisi air tanah (untuk tumbuhan yang hidup dengan medium tanah), kondisi atmosfer,dan  sebagainya.
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu  tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul     yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,    monosakarida,dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan/desimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome, 1990).

 IV.            Alat dan Bahan

  1. Aluminium foil
  2. Beaker glass
  3. Tabung reaksi
  4. Gunting
  5. Bunsen
  6. Kaki tiga
  7. Alkohol 70%
  8. Iodium (lugol)
  9. Tanaman berdaun dalam pot
  10. Cawan petri
  11. Penjepit
  12. Air

V.            Cara Kerja Praktikum

1.                  Meletakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
2.                  Setelah itu memilih sehelai daun yang lebar, menutup sebagian permukaan daun dengan aluminium foil. Dan satu daun lainnya tanpa ditutup aluminium foil.
3.                  Meletakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama  ± 5 jam.
4.                  Memetik daun yang telah ditutup dengan aluminium foil dan yang tidak ditutp aluminium foil tersebut dan melakukan pengujian dengan iodium.
5.                  Cara melakukan uji amilum / lugol:
a.                   Merebus daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu
b.                  Merebus daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya
c.                   Mencuci daun di bawah air mengalir
d.                  Menetesi daun dengan larutan lugol / iodium dan mengamati perubahan warnanya

 VI.            Hasil Pengamatan

No
Keadaan daun
Warna daun
Bagian tidak ditutupi
Bagian ditutupi
1
Sebelum direbus air panas
Hijau tua
Hijau muda
2
Setelah direbus air panas
Hijau kecoklatan
Hijau muda
3
Setelah direbus dalam alkohol
Hijau tua kecoklatan
Hijau muda
4
Setelah ditetesi reagen lugol
Biru kehitaman (keunguan)
Hijau pucat (putih)

VII.            Pembahasan
Setelah daun dipetik, daun direndam dalam air mendidih dengan tujuan untuk mematikan  sel-sel daun dan melunakkan jaringan daun. Selanjutnya dipanaskan dalam tabung reaksi yang    berisi alkohol . Alkohol berfungsi sebagai pelarut,     agar melarutkan dan meluruhkan klorofil daun.
 Hasil percobaan terlihat bagian yang tidak ditutup kertas timah berwarna kehitaman, ini menunjukkan bahwa bagian tersebut menghasilkan amilum, karena mengalami proses fotosintesis. Sedangkan bagian yang ditutupi kertas timah (bagian tengah) berwarna pucat tidak menghasilkan amilum, karena tidak berfotosintesis.

VIII.            Kesimpulan

Pada praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hijau  menghasilkan zat amilum atau  karbohidrat. Dalam proses tersebut  membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Adapun persamaan reaksi fotosintesis yaitu :


No comments:

Post a Comment