Sunday, March 5, 2017

Ulasan Film Merry Riana

ULASAN FILM
"MERRY RIANA"



SINOPSIS FILM MERRY RIANA

Kisah berawal di Jakarta tahun 1998 pada saat kisruh yang terjadi pada masa itu. Penjarahan dimana-mana dan yang menjadi sasaran ialah kaum etnis Cina. Memaksa seorang gadis yang bernama Merry Riana (yang diperankan oleh Chelsea Islan) yang baru saja lulus dari SMA terpaksa mengungsi ke negara Singapura. Walau sebenarnya ingin tetap bertahan, namun kedua orang tua Merry Riana tetap memintanya untuk segera berangkat.
Dalam perjalanan ke bandara, Sang ayah Merry sampai rela menyewa ambulans untuk dijadikanya tumpangan agar tidak diketahui oleh massa yang kisruh pada masa itu. Namun sialnya mereka sekeluarga malah dihadang kawanan penjarah dan mereka terpaksa harus melepaskan harta benda demi keselamatan mereka.
Di bandara, orangtua Merry Riana (diperankan oleh  Ferry Salim dan Cyntia Lamusu ) menjual semua harta benda mereka dan hanya mampu mendapatkan satu tiket saja. Kedua orang tua Merry Riana berpikir agar Merry saja yang berangkat ke Singapura demi keselamatan putri mereka.
Ketika sampai di Singapura, Merry di suruh ayahnya untuk mencari alamat teman ayahnya yang tinggal disana. Namun ternyata alamat yang dia cari tidak ada. Merry yang kini sendirian di Singapura dengan bekal uang yang pas-pasan harus bertahan hidup seminimal mungkin sampai ayahnya datang menjemputnya . Dari sinilah kisah perjuangan Merry Riana dimulai dengan harus mencari tempat tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa begitu jauh.
Tapi Merry Riana tidak putus asa begitu saja , melalui media social ia temukan seorang temannya sewaktu SMA bernama Irene (diperankan oleh  Kimberly Rider ) yang memang kuliah di Singapura. Merry tidak mengenal begitu akrab dengan sosok Irene, tapi Merry yakin bahwa Irene adalah teman yang baik.
Dengan bantuan Irene, Merry akhirnya menemukan tempat untuk dijadikan tinggal sementara sampai ayahnya datang. Merry menginap di asrama Irene secara ilegal. Karena perbuatanya itu melanggar aturan akhirnya Merry harus diusir dari asrama itu. Irene, mencoba untuk bernegosisasi dengan pihak kampus agar Merry dapat menginap di sana, Pihak kampus memberi syarat untuk tinggal disana harus menjadi mahasiswa di kampus tersebut. Dan untuk menjadi mahasiswa di universitas tersebut, Merry harus melewati tes. Merry yang memiliki kegigihan dan kepintaran akhirnya lolos seleksi ujian dan diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di Singapura. Senyum Merry lantas hilang ketika dia tahu bahwa harus membayar uang sebesar $40.000. Salah satu harapan Merry  adalah mengambil student loan yang hanya bisa didapat jika ada yang menjadi penjamin. Karena tidak ada kerabat dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry pun harus mencari mahasiswa senior yang bisa menjadi penjaminnya.
Kemudian Irene yang memiliki kenalan mahasiswa senior di kampus tersebut, meminta tolong kepada salah satu mahasiswa senior yang bernama Alva (yang diperankan oleh  Dion Wiyoko ). Merry berpikir apakah Alva mau menjadi penolongnya. Namun ternyata, Alva kurang begitu percaya karena belum pernah mengenal Merry sebelumnya. Alva ingin diberi jaminan bahwa Merry akan benar-benar sanggup membayar hutangnya. Dari situlah Merry berjuang untuk mendapatkan penghasilan agar Alva percaya dan mau menjadi penjamin Merry. Merry mencoba untuk mendapatkan penghasilan dengan mencari pekerjaan di semua tempat-tempat usaha yang berada disekitar kampus. Namun tak satupun dari mereka yang mau menerima Merry bekerja di tempat-tempet itu. Merry yang tetap gigih walaupun banyak menerima penolakan, akhirnya menemukan pekerjaan dengan gaji yang sedikit. Karna kegigihan Merry pula yang akhirnya membuat Alva akhirnya mau menolongnya untuk menjadi penjamin hutangnya.
Merry pun berpikir bahwa dia harus kuliah dengan benar dan sukses demi untuk tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya karena dia ingin membahagiakan dan membanggakan mereka. Maka Merry pun kuliah dan berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan dan melipat gandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, bekerja di restoran dan bermain saham dengan resiko tinggi. Bahkan pernah suatu ketika Merry menjadi korban penipuan berkedok Multi Level Marketing. Semua uangnya habis karena sudah terlanjur investasi diperusahaan abal-abal tersebut.
Merry yang pantang menyerah walaupun sudah jatuh bangun memperjuangkan kuliahnya. Membuat Alva jatuh cinta kepada Merry. Namun dilemanya, Irene sahabat Merry yang terlebih dulu mengenal Alva, juga menyukai cowok tampan tersebut. Pernah suatu ketika, saat Irene mengetahui Alva sedang berduaan Merry, membuat Irene marah sampai-sampai mengusir Merry dari kamar tempat mereka tinggal berdua.
Kisah cinta Merry dan Alva yang sungguh dramatis. Akhirnya menjadikan mereka satu sebagai sepasang kekasih. Ada suatu kutipan difilm ini, ketika Alva menyatakan perasaannya kepada Merry dengan memberinya buku berjudul (s.h.m.i.l.y) yang artinya ‘See How Much I love you’. 

ULASAN FILM MERRY RIANA

Merry Riana adalah salah satu motivator ternama di Indonesia. Kisah hidupnya di Singapura mendapatkan 1 juta dolar pertamanya di usia 26 tahun mengantarkannya menjadi terkenal seperti saat ini,hal tersebut menjadi incaran para produser untuk membuat filmnya. Akhirnya itulah yang membuat MD Pictures sebagai Productio House ingin menyajikan kisah kehidupan dari sosok Merry Riana kedalam film. MD Pictures kembali merilis sebuah film yang bertema inspiratif, yang sampai saat ini masih menjadi film yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Terutama film – film yang mengangkat kisah tokoh – tokoh terkenal.
Berlatar belakang kisah nyata yang dialami Merry Riana, nampaknya sutradara film ini ingin menunjukkan betapa kerasnya hidup Merry Riana yang meraih kesuksesan di Singapura setelah melalui banyak rintangan dan tantangan. Bersudut pandang orang pertama, Merry menceritakan apa yang dialaminya.
Berawal dengan kerusuhan tahun 98, kisah Merry dalam film ini di tampilkan. Ia terpaksa diterbangkan ke negeri seberang, Singapura karena kerusuhan tahun reformasi itu. Berniat menemui pamannya, namun nasibnya memang kurang baik. Paman yang dicari sudah menghilang. Untungnya, ia bertemu sahabat lamanya dari SMA, Irene. Disinilah Merry mulai berjuang menapaki kerasnya Singapura yang saat itu ia hanya hidup sebatang kara.
Chelsea Islan, pemeran Merry dalam film ini nampaknya sangat menikmati perannya. Ia tampil begitu natural dan aktingnya sangat pas. Walaupun ada beberapa mimik wajahnya yang dilebih-lebihkan, namun itu tidak begitu kelihatan. Chelsea tetap tampil memukau, patut di acungi jempol. Begitu juga dengan pemain lainnya seperti Dion Wiyoko sebagai Alva, yang menjadi penjamin student loan Merry, ia tampil sangat bagus. Tidak berlebihan dan sangat pas, mungkin juga karena dia sudah berpengalaman dengan dunia akting berakting ini.
Dalam film Mimpi Sejuta Dolar ini , juga terdapat satu tokoh yang aktingnya sangat lebay. Namun itu malah sangat pas dan cocok, membuat para penonton tertawa karenanya. Ia adalah bos dari Alva. Seorang pengusaha di Singapura. Secara keseluruhan semua pemain dalam film ini kelihatannya memang serius dan antusias dalam memainkan perannya masing-masing.
Dengan latar negeri Singapura yang indah, film ini juga mempunyai sensasi tersendiri ketika menontonnya. Dipadukan dengan kisah cinta, menambah ke-wahanan film ini. Cinta segitiga dalam film ini dicampurkan dengan begitu bagus. Penonton dibuat tersentuh dengan kisah cintanya. Terutama saat bagian akhir film ini. Endingnya indah untuk film percintaan.
Namun dibalik semua itu, film besutan sutradara Hestu Saputra juga mempunyai kekurangan-kekurangan di dalamnya. Salah satunya dari pengambilan latarnya,  walaupun itu membuat filmnya semakin greget, namun disini kurang selaras dengan kisah aslinya. Kisah Merry Riana itu tahun 1998, dan itu sangat berbeda dengan Singapura tahun 2014 saat film itu dibuat. Sayangnya Hestu Saputra disini tidak mengganti latar dan menyamakannya di tahun 1998. Hanya pada kerusuhan tahun 98, dan itu hanya sebentar. Ini juga terbukti bahwa terdapat adegan penting percintaan Merry dan Alva yang berlatar belakang di gedung Singapore Flyer yang memang pada saat itu belum ada di tahun 98.
Juga untuk unsur tema dan alurnya. Dengan judul Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar, harusnya film ini adalah film perjuangan hidup Merry menggapai sejuta dolar pertamanya tersebut. Tapi pada film ini, yang lebih ditonjolkan adalah kisah percintaan antara Merry dan Alva. Penonton akan lebih cenderung melihat bahwa ini adalah film percintaan, bukan film inspirasi yang diharapkan.
Saran paling mendasar untuk film ini mungkin harus diperhatikan kisah si Merry Riana, bukan kisah percintaanya. Sutradara mengira bahwa film ini akan sukses karena kisah cintanya seperti pada film Habibie-Ainun yang mengangkat kisah cinta. Namun kisah Merry Riana ini beda, seharusnya bukan kisah cinta. Tapi pada akhirnya tetap saja karena dibungkus dengan rapi, film ini tetap terlihat bagus untuk ditonton. Banyak yang dapat diambil dari kisah Merry Riana ini. Salah satunya jangan mudah menyerah, tetap optimis sama pilihan yang sudah kita pilih


Struktur Teks Ulasan Film Merry Riana

No.
Struktur teks
Paragraf

1.

Orientasi
Merry Riana adalah salah satu motivator ternama di Indonesia. Kisah hidupnya di Singapura mendapatkan 1 juta dolar pertamanya di usia 26 tahun mengantarkannya menjadi terkenal seperti saat ini,hal tersebut menjadi incaran para produser untuk membuat filmnya. Akhirnya itulah yang membuat MD Pictures sebagai Productio House ingin menyajikan kisah kehidupan dari sosok Merry Riana kedalam film. MD Pictures kembali merilis sebuah film yang bertema inspiratif, yang sampai saat ini masih menjadi film yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Terutama film – film yang mengangkat kisah tokoh – tokoh terkenal.
Berlatar belakang kisah nyata yang dialami Merry Riana, nampaknya sutradara film ini ingin menunjukkan betapa kerasnya hidup Merry Riana yang meraih kesuksesan di Singapura setelah melalui banyak rintangan dan tantangan. Bersudut pandang orang pertama, Merry menceritakan apa yang dialaminya.

2.

Tafsiran isi
Berawal dengan kerusuhan tahun 98, kisah Merry dalam film ini di tampilkan. Ia terpaksa diterbangkan ke negeri seberang, Singapura karena kerusuhan tahun reformasi itu. Berniat menemui pamannya, namun nasibnya memang kurang baik. Paman yang dicari sudah menghilang. Untungnya, ia bertemu sahabat lamanya dari SMA, Irene. Disinilah Merry mulai berjuang menapaki kerasnya Singapura yang saat itu ia hanya hidup sebatang kara.
Chelsea Islan, pemeran Merry dalam film ini nampaknya sangat menikmati perannya. Ia tampil begitu natural dan aktingnya sangat pas. Walaupun ada beberapa mimik wajahnya yang dilebih-lebihkan, namun itu tidak begitu kelihatan. Chelsea tetap tampil memukau, patut di acungi jempol. Begitu juga dengan pemain lainnya seperti Dion Wiyoko sebagai Alva, yang menjadi penjamin student loan Merry, ia tampil sangat bagus. Tidak berlebihan dan sangat pas, mungkin juga karena dia sudah berpengalaman dengan dunia akting berakting ini.

3.

Evaluasi
Dalam film Mimpi Sejuta Dolar ini , juga terdapat satu tokoh yang aktingnya sangat lebay. Namun itu malah sangat pas dan cocok, membuat para penonton tertawa karenanya. Ia adalah bos dari Alva. Seorang pengusaha di Singapura. Secara keseluruhan semua pemain dalam film ini kelihatannya memang serius dan antusias dalam memainkan perannya masing-masing.
Dengan latar negeri Singapura yang indah, film ini juga mempunyai sensasi tersendiri ketika menontonnya. Dipadukan dengan kisah cinta, menambah ke-wahanan film ini. Cinta segitiga dalam film ini dicampurkan dengan begitu bagus. Penonton dibuat tersentuh dengan kisah cintanya. Terutama saat bagian akhir film ini. Endingnya indah untuk film percintaan.
Namun dibalik semua itu, film besutan sutradara Hestu Saputra juga mempunyai kekurangan-kekurangan di dalamnya. Salah satunya dari pengambilan latarnya,  walaupun itu membuat filmnya semakin greget, namun disini kurang selaras dengan kisah aslinya. Kisah Merry Riana itu tahun 1998, dan itu sangat berbeda dengan Singapura tahun 2014 saat film itu dibuat. Sayangnya Hestu Saputra disini tidak mengganti latar dan menyamakannya di tahun 1998. Hanya pada kerusuhan tahun 98, dan itu hanya sebentar. Ini juga terbukti bahwa terdapat adegan penting percintaan Merry dan Alva yang berlatar belakang di gedung Singapore Flyer yang memang pada saat itu belum ada di tahun 98.
Juga untuk unsur tema dan alurnya. Dengan judul Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar, harusnya film ini adalah film perjuangan hidup Merry menggapai sejuta dolar pertamanya tersebut. Tapi pada film ini, yang lebih ditonjolkan adalah kisah percintaan antara Merry dan Alva. Penonton akan lebih cenderung melihat bahwa ini adalah film percintaan, bukan film inspirasi yang diharapkan.

4.

Rangkuman
Saran paling mendasar untuk film ini mungkin harus diperhatikan kisah si Merry Riana, bukan kisah percintaanya. Sutradara mengira bahwa film ini akan sukses karena kisah cintanya seperti pada film Habibie-Ainun yang mengangkat kisah cinta. Namun kisah Merry Riana ini beda, seharusnya bukan kisah cinta. Tapi pada akhirnya tetap saja karena dibungkus dengan rapi, film ini tetap terlihat bagus untuk ditonton. Banyak yang dapat diambil dari kisah Merry Riana ini. Salah satunya jangan mudah menyerah, tetap optimis sama pilihan yang sudah kita pilih

No comments:

Post a Comment