Sunday, March 5, 2017

Lempar Cakram

LEMPAR CAKRAM

Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik pada nomor lempar. Sejak tahun 708 SM, lempar cakram merupakan bagian dari pancalomba (pentathlon). Pada permulaanya, cakram terbuat dari batu terupam halus, kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan yang pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.
1.       Alat dan sektor ( Lapangan Lempar Cakram )
a.       Alat
Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepaspindahkan.

b.      Ukuran Cakram
Putra             : 2 Kg                     : 219 - 221 mm (Diameter garis tengah)
Putri              : 1 Kg                     : 180 - 182 mm (Diameter garis tengah)



c.       Sektor (Lapangan)












1.       Lapangan untuk melempar berdiameter 2, 50 meter, dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja.
2.       Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal dan lain-lain. Lingkaran lapangan dikelilingi oleh pagar kawat atau sangkar untuk menjamin keselamatan petugas ,peserta, dan penonton.
3.       Bentuk lapangan seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lapangan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40˚ di pusat lingkaran.

2.       Cara memegang cakram
Beberapa cara memegang cakram antara lain sebagai berikut :
a.       Bagi yang tanganya lebar, caranya dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama jari-jarinya.
b.      Cara memegang cakram untuk orang yang memliki tangan lebar adalah jari telunjuk dan jari tengah berhimpit, jari-jari lainya agak renggang.
c.       Cara memegang yang jari-jarinya pendek sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-jari.


3.       Teknik Lempar Cakram Menyamping Tanpa Awalan
Cara melakukan lempar cakram menyamping tanpa awalan sebagai berkut :
a.       Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan. Kaki dibuka selebar bahu, sedikit ditekuk dan rilek. Berat badan terbagi pada kaki.
b.      Pusatkan perhatian dan persiapan untuk melakukan lemparan kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang sebanyak dua tiga kali.

4.       Lempar Cakram Dengan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi 1¼, 1½, dan 1¾ putaran. Awalan ini harus dlakukan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimal.
Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut :
a.       Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki di renggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
b.      Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang 2 – 3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar.
Cara melakukanya adalah sebagai berkut :
1.       Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti oleh gerakan memilin badan kekanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak diangkat.
2.       Kemudian, cakram diayunkan ke samping kiri diikuti oleh badan ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit diangkat.
3.       Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan di atas.



5.  Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukanya sebagai berikut :
a.       Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kakan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b.      Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram di lemparkan ke arah depan atas.
c.       Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90˚. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit dimuka bahu.
Catatan : Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan mejad lemparan yang gagal, kecuali lemparanya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai dimuka badan, hasil lemparanya tidak akan memuaskan dan akan keluar daerang lapangan.


6.       Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepas Cakram)
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.

7.       Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram
a.       Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar caram
1.       Jatuh ke belakang pada awalan putaran
2.       Berputar di tempat (seperti gangsing)
3.       Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang)
4.       Melompat tinggi di udara
5.       Terlalu tegang di kaki
6.       Mebawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh
b.      Hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakran
1.       Berputar dengan baik
2.       Mendorong cakram melewati lingkaran
3.       Mendapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah
4.       Mencapai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran
5.       Mendarat dengan kaki kanan di titik pusatkan dan kaki kiri ke kiri dari garis lemparan


No comments:

Post a Comment