Sunday, March 5, 2017

Plantae

Laporan Biologi
“PLANTAE”





Nama          : Lina Nur Azizah
No.             : 15
Kelas          : X-MIA 1


Solanum Melongena
( Terong )





Klasifikasi :

Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Solanales
Famili              : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus              : Solanum
Spesies             : Solanum melongena L.
Nama daerah   : Terong/Terung

Deskripsi
Terong merupakan tanaman jenis perdu yang umumnya setahun (annual). Terong merupakan famili solanaceae atau nama latinnya solanum melongena. Terong dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon terung 40-150 cm, memiliki daun dengan ukuran panjang 10- 20 cm dan lebar 5-10 cm, bunga berwarna putih hingga ungu dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Batang berkayu, berbentuk silindris, percabangan simpodial, batang muda berambut halus berwarna ungu. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang condong ke atas. Daun terong yaitu tunggal, bertangkai silindris (panjangnya 0,5-2,5 cm), letaknya tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjangnya 1,5-12 cm, dengan lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Daging daun papyraceus. Berbagai varietas terong tersebar luas di dunia, perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, dan warnanya. Terong merupakan jenis tanaman yang memiliki kedekatan dengan tanaman kentang, tomat, dan paprika.

Manfaat
Terung memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Terung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terung segar terdapat kandungan zat 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C, 0,04 vitamin B1, 92,7g air. Terung yang dimanfaatkan untuk hidangan makanan adalah buahnya. Biji-biji di dalam buah terong tersebut mengandung alkaloid nikotin, kandungan yang juga terdapat pada tanaman tembakau. Buah terong mengandung beberapa zat yang diperlukan untuk menopang kesehatan tubuh, diantaranya adalah skopalamin, skopoletin, striknin, dan skoparon. Zat-zat tersebut diketahui mampu menghambat Penyakit sawan, gugup, maupun kejang saraf. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika buah terong sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit kejang, seperti epilepsi. Kemampuan tersebut sangat diyakini terutama dalam pengobatan tradisional. Manfaat lain dari buah terong adalah untuk menekan dan mengurangi penyakit arterosklerosis yang disebabkan oleh terganggunya sistem transportasi zat makanan dan sirkulasi darah pada pembuluh darah arteri. Dengan demikian, buah terong secara tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan kerusakan pada pembuluh darah arteri. Di Korea buah terong kering banyak dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit, misalnya pinggang kaku, encok, dan penyakit nyeri lain. Bahkan pemanfaatan terong sebagai obat tradisional secara empiris telah dilakukan untuk menyembuhkan beberapa penyakit berat, seperti campak, cacar air, gastritis, luka bakar, dan menghentikan ketergantungan pada alkohol. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan buah terong mengandung serat yang tinggi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan mineral penting bagi tubuh. Pada penelitian tersebut juga disebutkan bahwa terong memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kanker. Bahkan buah terong diyakini mampu menyembuhkan beberapa penyakit, seperti rematik, batuk, penyakit kulit, wasir, hingga penyakit raja singa. Sementara itu, jus terong dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kerusakan pada sel-sel tubuh dengan penyimpangan kromosom yang merupakan sinyal adanya kanker. Hal itu disebabkan buah terong mempunyai kandungan zat tripsin (protease) yang mampu melawan zat- zat yang dapat memicu timbulnya kanker dalam tubuh.


No comments:

Post a Comment