Laporan Biologi
“PLANTAE”
Nama : Lina Nur Azizah
No. : 15
Kelas : X-MIA 1
Solanum Melongena
( Terong )
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Solanum
Spesies : Solanum
melongena L.
Nama daerah : Terong/Terung
Deskripsi
Terong merupakan tanaman jenis perdu yang
umumnya setahun (annual). Terong merupakan famili solanaceae atau nama latinnya solanum
melongena. Terong dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.200
meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon terung 40-150 cm, memiliki daun dengan
ukuran panjang 10- 20 cm dan lebar 5-10 cm, bunga berwarna putih hingga ungu
dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Batang
berkayu, berbentuk silindris, percabangan simpodial, batang muda berambut halus
berwarna ungu. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang condong ke
atas. Daun terong yaitu tunggal, bertangkai silindris (panjangnya 0,5-2,5 cm),
letaknya tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung tumpul, pangkal
membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjangnya 1,5-12 cm, dengan lebar 1-5
cm, berwarna hijau. Daging daun papyraceus. Berbagai varietas terong tersebar
luas di dunia, perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, dan warnanya. Terong
merupakan jenis tanaman yang memiliki kedekatan dengan tanaman kentang, tomat,
dan paprika.
Manfaat
Terung memiliki serat daging yang halus
dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Terung memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terung segar terdapat
kandungan zat 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg
kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C, 0,04
vitamin B1, 92,7g air. Terung yang dimanfaatkan untuk hidangan makanan adalah
buahnya. Biji-biji di dalam buah terong tersebut mengandung alkaloid nikotin, kandungan
yang juga terdapat pada tanaman tembakau. Buah terong mengandung beberapa zat
yang diperlukan untuk menopang kesehatan tubuh, diantaranya adalah skopalamin,
skopoletin, striknin, dan skoparon. Zat-zat tersebut diketahui mampu menghambat
Penyakit sawan, gugup, maupun kejang saraf. Oleh karena itu, tidak mengherankan
jika buah terong sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit kejang, seperti
epilepsi. Kemampuan tersebut sangat diyakini terutama dalam pengobatan
tradisional. Manfaat lain dari buah terong adalah untuk menekan dan mengurangi
penyakit arterosklerosis yang disebabkan oleh terganggunya sistem transportasi
zat makanan dan sirkulasi darah pada pembuluh darah arteri. Dengan demikian,
buah terong secara tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan
kerusakan pada pembuluh darah arteri. Di Korea buah terong kering banyak dimanfaatkan
untuk mengobati beberapa penyakit, misalnya pinggang kaku, encok, dan penyakit
nyeri lain. Bahkan pemanfaatan terong sebagai obat tradisional secara empiris
telah dilakukan untuk menyembuhkan beberapa penyakit berat, seperti campak,
cacar air, gastritis, luka bakar, dan menghentikan ketergantungan pada alkohol.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan buah terong mengandung serat yang
tinggi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan mineral penting bagi tubuh. Pada
penelitian tersebut juga disebutkan bahwa terong memiliki kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan kanker. Bahkan buah terong diyakini mampu menyembuhkan
beberapa penyakit, seperti rematik, batuk, penyakit kulit, wasir, hingga penyakit
raja singa. Sementara itu, jus terong dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
kerusakan pada sel-sel tubuh dengan penyimpangan kromosom yang merupakan sinyal
adanya kanker. Hal itu disebabkan buah terong mempunyai kandungan zat tripsin
(protease) yang mampu melawan zat- zat yang dapat memicu timbulnya kanker dalam
tubuh.
No comments:
Post a Comment