BUMI KITA MENUA
Bumi
kita kini sudah berusia 4,5 milyar tahun. Usia Bumi saat ini tentu tidak bisa
dikatakan muda lagi. Dan bahkan harus dikatakan bahwa Bumi ini sudah tua,
sehingga terkadang Bumi semakin mudah terserang penyakit. Pepohonan sebagai paru-parunya
tak mampu lagi menghasilkan oksigen yang cukup. Kulitnya semakin keriput
ditumbuhi oleh gedung-gedung tinggi. Air sebagai darahnya menjadi beracun, tak
mampu lagi melakukan sirkulasi dan Otot-ototnya melemah terkuras habis
energinya.
Bumi kita yang sudah tua ini sering sakit. Pada bulan
Agustus 2018 lalu, gempa dengan kekuatan 7 SR menyebabkan setidaknya 564 orang
meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka. Selang dua bulan
kemudian, penyakit bumi kita kambuh lagi dan lebih parah dari yang sebelumnya.
Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya
menyebabkan 2113 orang meninggal dunia. Sedangkan korban luka-luka mencapai
4612 orang. Baru-baru ini pada bulan September 2019, Bumi kita sakit lagi. Gempa
bumi dengan magnitudo 6,5 SR melanda Maluku yang menyebabkan 28 orang
meninggal, 150 orang luka-luka dan diperkirakan terdapat 115.290 jiwa mengungsi
akibat gempa bumi tersebut.
Bumi kita akhir-akhir ini sering sakit. Bumi semakin
tua ditambah bebannya yang semakin berat dan jumlah penduduk semakin banyak
menyebabkan kondisi Bumi semakin rusak. Setiap harinya asap-asap kendaraan dan
industri tetap menebarkan racunnya kemana-mana dan mempersempit lapisan ozon.
Pabrik-pabrik semen tetap bermunculan dan merusak kawasan karst, mengubahnya
menjadi semen-semen yang kelak akan datang untuk memaku bumi dengan
bangunan-bangunan tinggi menjulang. Pohon-pohon tetap ditebang untuk memperluas
ruang-ruang pemukiman, memasok tisu-tisu, serta kertas-kertas pemilu yang tak memberikan
apa-apa selain sampah.
Kita telah cukup banyak mengusik dan merusak Bumi.
Kadangkala bumi sedikit jengkel sehingga dia memperingatkan kita melalui bencana
alam yang terjadi. Oleh karena itu, perlu kiranya kita untuk turut serta
menjaga dan merawat Bumi yang sudah tua ini, agar kondisi Bumi lekas sehat
kembali.
No comments:
Post a Comment