Sunday, March 3, 2019

Bahan Baku Pasta Gigi


BAHAN BAKU PASTA GIGI

   1.      Sorbitol juga disebut glucitol, ialah suatu gula alkohol yang dimetabolisir oleh tubuh manusia secara lambat. Sorbitol sering digunakan dalam kosmetika modern sebagai humektan (humektan adalah salah satu dari sekelompok zat higroskopis yang digunakan untuk menjaga hal-hal yang lembab)dan pengental. Mengonsumsi sorbitol dalam jumlah besar dapat menimbulkan perut sakit, bergas, dan diare ringan sampai parah

   2.      Air berfungsi untuk membuat semua campuran bahan pasta gigi menjadi “pasta” sehingga mudah dikeluarkan dari kemasannya.

   3.      SLS (Sodium lauryl sulfate) adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan umum digunakan dalam produk-produk pembersih noda minyak dan kotoran. SLS ini berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Sodium lauril sulfat dapat mengeluarkan busa ketika menyikat gigi, sehingga membantu melepaskan plak ketika disikat. Tetapi bahan ini mempunyai efek samping karena bisa menyebabkan sariawan mulut. Begitupun busanya jangan sampai tertelan dalam jumlah banyak karena bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan.

   4.      Flavor berfungsi memberi rasa dan aroma. Kesan yang ingin didapatkan adalah berasa bersih dan segar ketika digunakan. Juga menghilangkan rasa mual. Bahannya biasanya minyak peppermint, spearmint, menthol dan wintergreen. Beberapa bahan perasa ini bisa menyebabkan alergi pada rongga mulut. Begitupun  penggunaan minyak peppermint bisa menyebabkan denyut nadi melambat, rasa mulas di perut serta tremor di otot jika tertelan. Berbeda dengan menthol yang dapat memberikan napas segar.

   5.      Natrium fluorida adalah bahan kimia alami yang memperkuat enamel (email), lapisan luar yang keras pada gigi. Flouride membantu mencegah kerusakan gigi, dan membantu memperbaiki kerusakan dini pada gigi. Natrium fluorida juga digunakan sebagai zat pembersih (misalnya, sebagai “pencuci asam”). Pemasukan senyawa fluoride yang berlebihan ke dalam tubuh' juga mempunyai resiko buruk, yaitu diantaranya fluorisis gigi. Fluorosis gigi menyebabkan gigi menjadi keras dan mudah pecah (cracking).

   6.      Menthol digunakan sebagai bahan pemberi aroma, hal ini dikarenakan baunya yang khas sekali, segar dalam mulut dan bahan ini sering sekali digunakan dalam pembuatan pasta gigi.

  7.      Kalsium karbonat merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah calcium karbonat.

   8.      Gliserin adalah cairan kental yang tidak berwarna dan rasanya manis. Gliserin memiliki titik didih tinggi dan membeku dalam bentuk pasta. Gliserin dapat membantu untuk menyegel kelembaban juga sebagai pemanis di dalam Pasta gigi. Jika gliserin ditempatkan di lidah akan membuat lidah kering karena dehidrasi.

   9.      Xanthan gum/ Cellulose gum berupa bubuk berwarna krem yang dengan cepat larut dalam air panas atau air dingin membentuk larutan kental.Bahan ini berfungsi sebagai pengikat untuk menjaga produk homogen. Bahan ini dapat menyebabkan alergi.

  10.  Sodium Hidroksida / Natrium Hidroksida adalah sejenis basa logam kaustik. Digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi pasta gigi.

   11.  Triclosan adalah bahan kimia pembunuh kuman yang selalu ada dalam komposisi pasta gigi. Pada merk ini triclosan digunakan sebagai pengurang bakteri penyebab plak pada gigi. Penelitian terbaru tentang efek triclosan terhadap kesehatan menemukan bahwa bahan ini mengubah proses hormon dan bertindak sebagai racun tiroid.

   12.  Sodium laureth sulfate / Sodium monododecyl sulfate / sodium lauryl ether sulfate (SLES), adalah deterjen dan surfaktan yang biasa ditemui di tempat-tempat yang menjual produk perawatan tubuh, seperti sabun, shampo, pasta gigi, dll. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa. SLES telah terbukti dapat menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusia.

   13.  Hidrogen peroksida digunakan sebagai pemutih gigi . Bahan ini mempunyai sifat tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air.

  14.  Natrium Sakarin merupakan bahan pemanis. Dimana rasa manis dapat mengurangi rasa pedas yang ditimbulkan oleh menthol, sehingga penggabungan kedua bahan ini dapat diterima oleh mulut

   15.  Natrium bicarbonate digunakan sebagai bahan pengembang agar sedian pasta gigi lebih terlihat banyak dan bagus.

   16.  Sodium benzoate digunakan sebagai bahan pengawat.

   17.  Alkohol yang digunakan pada pembuatan pasta gigi biasanya dalam bentuk etanol. Penggunaan alkohol atau etanol dalam pasta gigi bertujuan untuk mempercepat terjadinya penyerapan bahan-bahan pasta gigi, dan juga meningkatkan daya kerja bahan-bahan tersebut pada gigi dan mulut. Sisa pasta gigi yang mengandung alkohol ini bersifat asam. Maka jika sifat asam dari pasta gigi ini menempel pada permukaan gigi maka akan mengakibatkan terjadinya pengikisan pada enamel gigi. Akibatnya, gigi akan menjadi rapuh dan mudah keropos. Selain itu, pasta gigi yang mengandung alkohol akan menyerap banyak air yang ada dalam mulut dan gigi. Sehingga hal ini akan membuat mulut dan bibir menjadi kering. Mulut dan bibir yang kering akan menjadi tempat yang cocok bagi bakteri untuk berkembang biak, dan akhirnya bakteri ini akan menimbulkan masalah pada mulut dan gigi seperti menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, sariawan dan penyakit gusi. Pada mulut yang sensitif, alkohol yang terdapat dalam pasta gigi dapat menimbulkan sensasi terbakar dan juga rasa tidak nyaman pada mulut.

   18.  Silica/hydrated silica berbentuk bubuk pembersih yang dapat memolish dan menghilangkan stain dan plak. Bentuk dan jumlah bahan ini dalam pasta gigi membantu untuk menambah kekentalan pasta gigi.

   19.  Sodium silicate berfungsi sebagai buffer pada enamel / email dan untuk menjaga kondisi netral pada rongga mulut.

  20.  Potassium nitrate berfungsi mengurangi sensitivitas gigi dengan cara menghambat transmisi stimulus penyebab rasa sakit di pulpa gigi.

   21.  Sodium saccharin berfungsi sebagai pemanis pada pasta gigi.


No comments:

Post a Comment